Belajar Era Pandemi, Bikin Ngonten Mengajar Lebih Seru

| On
Mei 12, 2023

 


Belum hilang dari ingatan kita, tiga tahun yang lalu tepatnya di tahun 2020, siapa sangka kita akan menjalani peristiwa bersejarah bernama pandemi Covid 19 yang bisa dikatakan menakutkan. 


Betapa tidak,ancamannya adalah kehilangan nyawa bagi siapa saja yang terinfeksi dan tubuhnya gak mampu melawan. Bahkan gak bisa dikatakan sedikit jumlah orang-orang yang menjadi korban pandemi kala itu.


Gimana sekarang? Bumi ini belum bisa dikatakan bebas sepenuhnya dari pandemi, sedangkan variannya terus berganti. Hanya saja, kita sudah lebih siap dan mampu beradaptasi dengan kondisi dan tubuh kita pun sudah bisa dimodali antibodi berupa vaksin covid.


Masa-masa yang sulit, mungkin bisa dikatakan seperti itu. Sebagai seorang guru, tentu hal ini cukup menjadi kendala dalam kegiatan belajar mengajar. Pertemuan yang sudah biasa terjadi secara tatap muka sejak zaman dahulu, kemudian dipaksa keadaan untuk turut menyesuaikan dengan pembelajaran jarak jauh.


Bukan tanpa alasan, pembelajaran jarak jauh sendiri perlu dukungan mumpuni berupa jaringan internet. Karena mau tidak mau, daripada penularan pandemi semakin luas jika dipaksa harus tatap muka, kala itu. BDR alias belajar dari rumah, belajar secara daring, dan beragam nama yang semua dilakukan yang pada intinya semua dilakukan demi mengurangi pertemuan dan tujuan kurikulum tetap tersampaikan.



Kami para guru, harus putar otak!


Saat itu saja belum semua murid saya memiliki handphone, kalaupun punya, daya beli kuota mereka masih tergolong rendah. Bahkan ada yang harus sampai pinjam HP supaya tetap bisa belajar.


Fyuuhh…


Rasanya tuh sampai sulit diungkapkan dengan kata-kata. Tapi gak boleh menyerah pada keadaan dong. Lakukan saja semampu kita, sampai batas kemampuan maksimal yang kita miliki. Bagaimanapun belajar adalah kewajiban dan mendmpingi murid belajar adalah sebuah kepuasan yang tidak sebanding nilainya dengan kesulitan yang ada.


Selama pandemi kala itu, tentu saja kebutuhan internet menjadi nomor satu. Bahkan, saya pribadi yang sebelumnya di rumah gak ada jaringan internet, sekarang akhirnya ikut menggunakan fasilitas tersebut.


Sisi positifnya, dengan adanya hal ini, kreativitas guru ditantang dan diuji. Sebab, pembelajaran jarak jauh atau secara daring itu rawan cenderung dapat menimbulkan misskomunikasi alias siswa gak paham dengan yang disampaikan gurunya.


Untuk memudahkan siswa dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru, terlebih lagi saat itu bukan tatap muka. Maka membuat konten materi jadi jalan yang paling mudah, biasanya saya buat lebih sederhana dengan bantuan disain di canva.




Materi pembelajaran pun tetap bisa tersampaikan dengan seru, walaupun antara guru dan muridnya gak bisa bertemu secara langsung.


Alhamdulillah, murid-murid pun bisa beradaptasi dengan perubahan sementara yang terjadi. Begitupun dengan gurunya, jadi lebih mengasah diri agar lebih kreatif menjadikan materi-materi pembelajaran lebih simpel dan mudah dipahami dengan membuat konten belajar yang menarik.


Tentu saja hal ini perlu didukung oleh jaringan internet yang mumpuni supaya penyampaian konten belajar gak tersendat. Bayangkan aja, kalau lagi asik belajar tahu-tahu meeting onlinenya terputus, duh itu gak enak banget, loh. Karena saya pernah mengalaminya.


Kalau internetnya lancar, belajar secara online pun jadi lebih tenang gak takut putus tiba-tiba ditengah jalan.  Karena itu perlu teliti memlih internet provider yang tepat supaya gak kecewa, apalagi era setelah pandemi ini gak bisa lepas dari penggunaan jaringan internet dimanapun berada.


Menggunakan jaringan internet dari Telkom Indonesia, jaringan IndiHome mampu membantu melancarkan keperluan saat mengjaar secara online, konten-konten mengajar yang dibuat juga jadi tersampaikan dengan baik. Disain canva gak tersendat saat digunakan.


Akhirnya, lama-lama guru juga terbiasa dengan hal ini. Sudah bukan lagi sesuatu hal yang aneh ketika sekarang bikin-bikin konten mengajar yang lebih simpel tapi menarik.


Kalau kamu seorang guru, suka bikin konten mengajar yang gimana nih? Bukan guru juga bisa banget manfaatin jaringan internet buat bikin-bikin konten yang positif ya. Yuk, manfaatkan.



---------

*sumber foto: Pexels


Be First to Post Comment !
Posting Komentar