Tampilkan postingan dengan label kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kesehatan. Tampilkan semua postingan


 

Assalamu’alaikum, Halo Mama… Apa kabarnya nih? Semoga dalam keadaan yang sehat ya. Cuaca lagi gak menentu gini, anak-anak pun musim batuk pilek dan demam, Mama harus kuat jangan sampai tumbang juga ya. Bakalan repot ketika Mama sakit,


Kehamilan adalah suatu hal yang menjadi impian hampir semua wanita yang telah menikah. Direncanakan atau tidak, menjalani proses selama kehamilan

maka tubuh kita akan ‘dipaksa’ menjadi siap untuk menjalani segala prosesnya baik enak atau tidak.

Memang, biasanya di awal masa kehamilan ini menjadi sesuatu yang sangat menantang, bahkan terkadang bikin kita seperti mau menyerah, saking berat dan tidak mudahnya. Namun, menyadari bahwa ini adalah kodrat dari Allah SWT. bagi seorang perempuan yang harus dijalani, kehamilan pun harus tetap disyukuri sebagai sebuah kebaikan yang memiliki pahala yang besar dan mulia.

“Dan kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kedua orang tuamu. Hanya kepada aku kembalimu”. [QS. Luqman: 14]

Yaps, bagi seorang muslim, ternyata kondisi kehamilan itu tidak mudah, berat, setiap perempuan akan mengalami susah payah bahkan hingga proses penyapihan dua tahun lamanya, sudah dijelaskan dalam kitab suci Al-Qur’an. Sampai-sampai, seorang anak diwajibkan berbuat baik kepada ibunya saking betapa hamil dan melahirkan seorang anak adalah sebuah proses yang berat dan amanah yang mulia.

Sumber: Pexel

Ngomong-ngomong… Adakah Mama pembaca yang saat ini sedang hamil? Alhamdulillah, saya ucapkan selamat ya, Ma. Kalau begitu kita ditakdirkan senasib seperjuangan nih. Hehehe

Ya, saat ini saya pun sedang menjalani masa kehamilan anak ketiga. Kalau boleh dibilang ini memang kehamilan yang direncanakan alias diinginkan, jadi secara jiwa raga saya pun sudah bertekad akan siap menjalaninya. Hehe. Halah sampai bikin tekad begitu, karena memang dua kali kehamilan sebelumnya saya mengalami ngidam yang bisa dibilang tidak mudah, apalagi sewaktu hamil anak pertama saya kala itu, Hanin, duh sampai payah banget rasanya. Jadi, rasanya masih membekas gimana momen ngidam itu.

Kalau Mama, gimana nih? Semoga kehamilannya ringan dan enjoy ya, Ma. Tapi, pasti setiap perempuan akan punya pengalaman yang khas dan berbeda-beda ya kalau urusan hamil dan melahirkan. Yang bikin kita gak akan lupa rasanya sampai kapanpun juga. Hehe

Setiap fase hamil, memang punya pengalamannya masing-masing. Mulai dari trimester pertama, kedua, sampai ketiga. Memang yang berat itu trimester pertama alias masa ngidam. Tapi, seperti yang tadi saya bilang, setiap perempuan beda-beda mengalaminya, mulai dari yang ringan-ringan saja, sedang, sampai yang berat bahkan sampai perlu penanganan oleh tenaga kesehatan. 


Baca juga: Pengalaman Ngidam di Kehamilan Ketiga


Umumnya, mual muntah di trimester pertama kehamilan itu memang mutlak dan sangat wajar terjadi ya, Ma. Karena memang hormon progesteron dan estrogen di tubuh kita sedang melonjak naik sehingga hal itu menyebabkan asam lambung pun naik. Saya pribadi baik kehamilan pertama sampai ketiga ini kalau mual muntah itu bahkan sampai cairan lambung yang warnanya kuning ikutan keluar, hahaha. Aduh, pahit dan sampai capek rasanya dan ini sering kali terjadi saat proses menyikat gigi baik pagi atau malam hari sebelum tidur. Mama gimana? Duh, sesuatu banget rasanya ya, Ma… *yuk bergandengan tangan saling menguatkan

Mau menolak yaa memang ini proses yang akan terjadi bagaimanapun juga, kita tidak bisa cegah, paling kita bisa siasati supaya tidak terlalu menghambat aktivitas sehari-hari supaya tetap produktif sekalipun sedang ‘berbadan dua’.


Tips dan Trik Mengatasi Mual Saat Hamil

Ada beberapa tips dan trik yang bisa Mama siasati untuk mengatasi mual muntah saat hamil, apalagi untuk calon Mama alias yang baru mengalami kehamilan pertama kali. Simak yuk…

1. Minum air dingin/hangat

Cara ini terbilang yang paling mudah buat saya pribadi. Justru tiga kali hamil, saat trimester pertama ini air yang bisa diminum cuma air dingin saja. Rasanya adem nyess di leher dan mual juga jadi teredam. Mama bisa juga coba pakai air hangat atau agak panas buat meredam mual. Untuk saat ini karena sudah masuk trimester kedua, air hangat jadi pilihan buat saya saat minum.


2. Mengatur kembali pola makan

Saat hamil, biasanya perut jadi lebih mudah merasa lapar. Mama perlu juga nih mengatur kembali pola makan, jangan sampai telat atau membiarkan perut kosong, karena kondisi perut kosong juga bisa memicu mual, karena pada kondisi perut kosong asam lambung bisa naik. Maka, mama perlu atur kembali jadwal makan selama hamil, biasanya porsi sedikit tapi sering.


3. Makan buah atau cemilan lebih sering

Nah, adakah yang masa kehamilannya malah sering merasa lapar? Kalau ada, kita senasib Ma. Hehehe. Masih nyambung dengan tips sebelumnya, Mama perlu ngemil lebih sering supaya perut tidak dibiarkan kosong. Biasanya tergantung kecocokan juga, bisa makan buah, biskuit, roti, permen hangat seperti permen jahe/mint, atau makanan yang sifatnya mudah dimakan langsung, supaya praktis dan ‘ganjel perut’ sebelum makan di waktu utama.


4. Mencium aroma yang segar atau hangat

Tips ini juga ampuh buat mengatasi mual saat hamil. Biasanya di awal masa kehamilan, penciuman ibu hamil menjadi sangat sensitif, mencium aroma tertentu saja bisa bikin hoek-hoek alias ingin muntah. Dengan berbekal aromaterapi atau wewangian yang bisa bikin segar penciuman, mual pun bisa teredam.


5. Konsumsi vitamin pereda mual

Tips satu ini juga bisa kita lakukan, biasanya kita konsultasikan lebih dulu ke tenaga kesehatan dimana kita kontrol rutin saat pemeriksaan kehamilan, misal bidan atau dokter kandungan. Nanti nakes biasanya akan memberi kita obat pereda mual, sejenis vitamin.


6. Memilih pasta gigi yang tepat

Nah, jangan anggap sepele urusan pemakaian pasta gigi ya, Ma. Ini juga sangat berpengaruh dalam memicu atau meredakan mual. Bahkan saya pribadi sampai dua kali ganti pasta gigi, supaya momen saat sikat gigi tidak berujung pada mual dan muntah. So, pemakaian pasta gigi yang tepat perlu dilakukan supaya tidak cuma aman tapi juga nyaman buat bumil, ya.


Motherlove Gentle Toothpaste, Pasta Gigi Yang Aman dan Nyaman digunakan Ibu Hamil dan Ibu Menyusui


Bicara tentang urusan pasta gigi ini tidak bisa dianggap sepele loh, Mam. Selama kehamilan menjaga kebersihan gigi dan mulut itu sangat penting bagi seorang ibu hamil bahkan sejak Mama pertama terdeteksi positif hamil. Karena masalah penyakit mulut ini bisa saja membahayakan janin karena dapat menginfeksi. 

Hal ini disebabkan karena kondisi perubahan hormonal dan bisa berakibat fatal dan menjadi penyebab beberapa penyakit pada rongga mulut, seperti gingivitis (gusi bengkak) hingga periodontitis (infeksi gusi yang parah), yang apabila tidak dirawat bisa berakibat fatal ke janin.

Perubahan hormonal yang ditandai dengan mual, biasanya memburuk saat bumil menggosok gigi. Jujur, saya pun berkumur aja jadi segan dan malah takut karena bikin mual. Apalagi kalau aroma dan rasa pasta gigi yang terlalu kuat dan meninggalkan residu di rongga mulut, terlebih lagi adanya kandungan kimia dari pasta gigi yang kita gunakan, lama-kelamaan terakumulasi dan bisa tertelan yang bisa berpotensi membahayakan kesehatan dan janin. 

Motherlove Gentle Toothpaste for Moms


Selama kehamilan ketiga ini, saya sampai ganti pasta gigi sebanyak dua kali supaya tidak mual dan muntah saat membersihkan gigi dan mulut baik pagi hari maupun malam hari sebelum tidur. Tapi, tetap saja ujung-ujungnya muntah saking rasa dan aroma pasta gigi yang saya gunakan seperti nyangkut di leher.

Sampai saya menemukan pasta gigi dari Motherlove ini, yang menurut klaimnya aman dan tidak bikin mual. Dan, benar saja setelah saya coba gunakan tidak ada rasa dan aroma yang nyangkut di leher, sehingga setelah sikat gigi, yang sebelumnya pasti mual dan muntah, tapi aman dan lancar saja. Senang sekali rasanya, jadi tidak kecapekan lagi karena muntah-muntah setelah sikat gigi. Rasa blueberry nya pun bikin segar dan tidak bikin mual.




Kemasan tubenya dengan desain yang simpel, berwarna ungu muda dengan paduan warna biru pada kemasannya, dan ukuran yang cukup friendly ini jadi lebih praktis jika dibawa saat bepergian.


Pasta giginya berwarna bening dengan aroma rasa blueberry, segar dan tidak eneg saat sudah digunakan. Teksturnya yang padat membuat gelnya tidak mudah jatuh.


Cara penggunaan:
1.Basahi sikat gigi dengan sedikit air
2.Keluarkan pasta gigi sebesar biji kacang polong
3.Gosok gigi selama 2 menit
4.Kumur dan buang sisa pasta gigi
5.Gosoklah gigi 2 kali sehari


Kandungan dan Bahan Motherlove Gentle Toothpaste for Moms


Kelebihan Motherlove Gentle Toothpaste for Moms



Setelah mencoba sendiri pasta gigi Motherlove Gentle Toothpaste ini saya merasakan manfaatnya dan worth it sekali buat digunakan buat ibu hamil yang seringkali mual sampai muntah saat sikat gigi. 

Untuk bisa merasakan sendiri manfaat Motherlove Gentle Toothpaste ini, Mama bisa membelinya di E-Commerce, baby shops atau supermarket terdekat. Informasi produk lebih lengkap Mama juga bisa mengunjungi situs web dan media sosial instagram Motherlove di:

Web:
https://www.motherlove.id/

Instagram: https://www.instagram.com/motherlove_id/


Semoga sharing pengalaman ini bermanfaat ya.

Buat Mama yang juga punya pengalaman serupa seperti saya, sharing di kolom komentar yuk… 

 

Memenuhi kebutuhan nutrisi untuk anak-anak adalah kewajiban kita sebagai orangtuanya, karena tentunya setiap orangtua menginginkan anak-anak yang tumbuh dan berkembang dengan sehat di setiap tahapan usia yang mereka jalani.


Menariknya, banyak sekali mitos-mitos yang masih berkembang


Assalamu'alaikum.. Emak-Emak sekalian, semoga sehat dan bahagia selalu ya. Alhamdulillah, kalau Emak pada sehat. Sehat emang hal yang paling berharga buat hidup kita. Meriang dikit aja, langsung banyak ngeluh dan gak bisa ngapa-ngapain, ya kan.

Apalagi musim kemarau begini, musimnya batuk pilek, ada juga yang asmanya kambuh, belum lagi demam sampai meriang.



Bicara nutrisi anak pastinya gak jauh-jauh dari pemberian asupan kepada anak di rumah. Pernah galau gak Mak? Pastinya ya.
Moms, siapa anaknya yang pernah mengalami masalah kulit?

Sumber: Pexel

Kayaknya, hampir sebagian besar ibu punya masalah dengan kulit anak ya. Ternyata, anak saya pun mengalaminya, padahal saya kira bakal aman-aman aja gitu karena anak pertama nggak pernah ada masalah kulit.

Curhat dulu nih yaa…

Moms, siapa yang belum pernah merasakan sembelit? Mungkin, sebagian orang pernah mengalaminya ya dan rasanya itu nggak enak, perut terasa penuh sehingga bikin nggak nyaman beraktivitas.


Pernah denger kata “bejibun”? Kedengeran lucu bin aneh bin gimana gitu ya. Hihii. Mungkin kalau yang tinggalnya di daerah Sunda atau di luar Jawa, kata ini terdengar asing.


Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Semoga teman-teman yang lagi baca tulisan saya sehat selalu ya, gak gampang sakit, dan tetap semangat dalam beraktivitas sehari-hari. Apalagi jadi seorang ibu, jangan sampai sakit deh pokoknya. Kalau ibu sakit pasti semua anggota keluarga kerepotan, karena peran ibu itu center banget kan.
Imunisasi selalu jadi perdebatan hangat bagi kaum ibu milenial saat ini. Bahkan, tak ayal sampai terjadi debat kusir di grup-grup sosial media antara kalangan pro vaksin vs anti vaksin.





Siapa yang gak kenal istilah “malaria”. Hampir semua orang udah gak asing lagi sama nama penyakit yang satu ini, namun gak sedikit juga orang yang masih suka tertukar antara malaria dengan demam berdarah (DB). Padahal, keduanya istilah penyakit yang berbeda, loh. Sekilas, saya jelaskan, yuk!


Memiliki rupa yang cantik pastinya jadi dambaan setiap perempuan. Namun, makna cantik sendiri sangat relatif meskipun cantik identik dengan fisik. Biasanya perempuan cantik itu identik dengan wajah yang oke, tinggi semampai, badan langsung, dan sebagainya. Saya pun mengakui itu, meskipun gak selalu.

A: “Mi, itu daun kumis kucing kan?”
U: “Iya, tadi ummi metik di depan rumah Mpok Limah.”
A: “Buat apa dah, Mi?”
U: “Ummi udah 2 hari kalo kencing dikit-dikit, kaya anyang-anyangan, Mel. Apalagi kemaren, kaga enak banget lagi ngaji jadi gak bisa diem. Nanti Ummi mau minum air rebusannya.”






Bicara tentang gizi, ibu zaman now pasti langsung antusias termasuk saya sendiri. Pasalnya, makin ke sini kalau kita sembarangan konsumsi makanan doang tanpa memikirkan gizinya, ibarat makan angin cuma dapet kenyangnya tapi gizinya nihil. Belum lagi dengan godaan jajanan di sana-sini, mulai dari junk food sampai jajanan anak-anak yang variasi dan warna-warninya menggoda untuk di beli, apalagi lingkungan rumah tinggal yang terletak di kampung dan pinggir jalan itu setiap saat jajanan lewat.


Menjadi ibu dari dua orang putri yang masih dalam usia balita bukan urusan yang mudah. Jarak usia yang berdekatan menjadi seni tersendiri terutama ketika anak-anak dalam kondisi yang kurang menguntungkan, misalnya saja sedang sakit. Nah, anak-anak dengan usia balita memang masih rawan terserang sakit karena sistem imun tubuhnya yang belum sempurna layaknya orang dewasa. Apalagi sekarang cuacanya tak menentu, hari ini hujan besok panas atau pagi hari hujan deras eh siangnya malah cerah sumringah. Alhasil, kondisi cuaca yang seperti ini berpengaruh pada kesehatan kulit salah satu anak saya.
Ibu hamil adalah sebutan sejenak yang menjadi dambaan setiap perempuan setelah proses pernikahan. Menjadi ibu hamil merupakan sebuah anugerah dari Tuhan yang paling berharga, sehingga momen spesial yang selain sangat dinantikan ini, juga menjadi momen paling membahagiakan sepanjang perjalanan hidup seorang perempuan. 
Pixabay.com

Sebagian orang hidup tanpa masalah dengan giginya, sebagian lagi gigi jadi masalah rutin yang sering dihadapi. Seperti saya, saya memiliki masalah gigi berlubang. Sayangnya, mungkin ini investasi masa kecil saya yang kurang rapi merawat kesehatan gigi. Walhasil, gigi sakit, lalu bolong dan solusinya adalah ditambal. Saya pribadi belum pernah cabut gigi, jujur aja ngeri. Hhhh

Pict by liputan6.com



Bicara tentang KB memang penuh dramatika bahkan menyita waktu tenaga dan pikiran. Meskipun terdengar lebay, tapi ini sungguhan sampe begini khaaan. Hahaha. Secara selain yang jadi pertimbangan gak hanya jarak usia anak, kesiapan si kakak, pasti juga tentang



Setiap ibu menginginkan anaknya lahir dengan sempurna tanpa kekurangan satu apapun. Sebab, bagi setiap orangtua anak merupakan anugerah terindah dari-Nya dalam kehidupan dan melahirkannya ke dunia adalah kebahagiaan yang paripurna. Lalu, bagaimana jika anak yang terlahir tidak



Assalamu'alaikum...



Hola teman-teman, gimana liburan panjangnya? Asyik ya bisa halan-halan. Saya juga, halan-halan di dalem rumah. Hehehe. Gak kemana-mana deng long weekend kemarin, soalnya anak-anak lagi pada kurang fit jadi liburan cuma di rumah aja.


Alhamdulillah juga nambah lagi nulisnya buat aktivitas baru di dunia blogging. Semoga bisa konsisten sharing tulisan-tulisan yang bermanfaat ya. Amiin-in doong....


Bicara tentang sakit, mungkin ada yang pernah sakit dan diharuskan periksa darah oleh dokter? Biasanya